Kamis, 30 Mei 2019

Routing (Static & Dynamic)

Static Routing

Static routing adalah protokol router yang menggunakan tabel routing secara statik yang dikonfigurasi oleh admnistrator jaringan. Routing static merupakan routing yang sederhana,namun routing static memiliki keunggulan dan kelemahan sob. Dalam merouting secara static kita harus memasukkan sendiri tabel routing, seperti (tujuan paket) (netmask tujuan) (rute).

Keunggulan Static Routing.
  • Kinerja prosesor lebih ringan
  • Keamanan jaringan  lebih baik
  • Data hanya akan sampai ke tujuan paket saja

Kelemahan Static Routing.
  • Rute tidak bisa selalu update
  • Waktu konfigurasinya lama
  • Admin harus mengetahui semua informasi router
  • Rawan akan kesalahan saat memasukkan informasi router

Dynamic Routing

Dynamic routing adalah protokol router yang menggunakan dan memiliki tabel routing secara dinamis. Router akan melakukan update informasi dari router yang terhubung, sehingga router dapat terhubung secara baik.Dynamic Routing sendiri masih dibagi menjadi 5 yaitu
  1. RIP ( Routing Information Protocol ).
  2. IGRP ( Internal Gateway Routing Protocol ).
  3. EIGRP ( Enchanced Internal Gateway Routing Protocol ).
  4. OSPF ( Open Shortest Path First ).
  5. BGP ( Border Gateway Protocol ).
Selain itu, Dynamic routing memiliki keunggulan dan kelemahan sob,yaitu

Keunggulan Dynamic Routing.
  • Waktu konfigurasi lebih singkat
  • Router akan selalu memperbaruhi informasi rute
  • Tidak perlu mengetahui semua informasi router
  • Pekerjaan seorang admin akan lebih ringan
Kelemahan Dynamic Routing.
  • Kinerja router akan lebih berat
  • Keamanan jaringan kurang baik
  • Kecepatan transfer data lebih lama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar